Selasa, 11 Oktober 2011

When I saw them in front of my eyes

I said that's really a weird day

terlalu aneh sampai terasa lebih aneh daripada mimpi. aku nggak pernah sesedih hari itu. tapi aku melepas semua luka-luka itu seiring deru mobil yang membawaku ke tempat mereka. kupasang poker face yang selama ini sudah berkali-kali kugunakan. aku akan bertemu dengan semua orang disana dengan senyuman yang seperti biasanya. janjiku pada mama. dan juga aku nggak boleh merusak hari paling bahagia dalam hidup orang-orang yang akan kutemui disana. so, I smiled.

aku tertidur di mobil cukup untuk menghilangkan letih. aku bangun, dan melihat spanduk westlife ada dimana-mana. masuk ke senayan, ke tennis indoor, dan melihat antrian yang nggak selow. aku berpisah dengan om yang udah mengantarku. lalu misi pertama, mencari fanny, devita, dan utari. temen-temen westlifers yang belum pernah kutemui tapi udah deket banget. akhirnya setelah beberapa abad, dengan otak bloon dan kemampuanku mencari, aku sukses ketemu mereka bertiga. kebahagiaan pertama dihari itu.

"Fanny!!" aku manggil yang pertama kuliat. westlifer yang udah kayak adek sendiri dan kukenali tampangnya lewat foto dan video. dan disebelahnya, satu wajah lagi yang kukenali "Devita!" seruku. westlifer yang udah kukenal lama. kakakku didunia maya. setelah itu, satu wajah lagi menyapaku. nggak. aku nggak kenal mukanya. tapi waktu dia bilang "malika ya?aku utari" aku langsung senyum lebar.

kita ngantri sekitar 63 abad. nggak kurang. marygops itu promotor pemula, dan...ya cacat banget. kita ngantri buat ngantri lagi. ngantri sambil nyanyi lagu westlife, kadang2 teriak nyolot, pamer banner, foto-foto, dan ketika gerbang dibuka, kita ngantri lagi nunggu pintu tennis indoor nya dibuka. plis deh. akika kan mau ketemu suami!dengan cacatnya pemenang telkomsel masuk duluan...udah awal-awal sakit hati...

Aku sama westlifers itu pegang-pegangan biar nggak kepisah. eh waktu lagi antri, ketemu sama westlifers lain. wow!tepat didepanku!sheyla dan kawan-kawan. okay....jadi, lumayan banyak yang terjadi di antrian itu...nunggu sampe semut-semut mulai menjalar di kakiku... akhirnya pintu tendoor dibuka. karcis disobek. aku, devita sama utari lari kesurupan ke depan panggung. masih sepi!!!dan fanny dengan suksesnya kepisah. tapi dia dijagain sama kakak sepupunya.

nunggu lagi.

berjam-jam berdiri sampe lumut nempel di badan. itu beneran lama. kita cuma bisa ngeliatin iklan konser westlife yang udah berkali-kali kuliat di tipi, iklan konser 2PM sama akon. muter-muter itu mulu sampe rasanya udah kenalan sama 2PM dan akon. tendoor mulai rame. lalu...bertambah rame...

lampu mati.

sumpah satu tendoor pada teriak semua pas lampu mati.compeletely black. tapi yang muncul dari belakang panggung itu opening act nya, XO-IX. akhirnya mereka disorakin penonton saking nggak sabar nunggu westlife. kasian banget liatnya. tapi yah...gimana?kita udah nunggu berjam-jam mas bro! pas XO-IX balik ke belakang panggung, yang muncul malah staf-staf westlife yang bule. anjrit ada yang ganteng. bolak-balik di panggung. ngecek sound system. kan sesuatu banget ya sound system udah di cek berkali-kali eh di cek lagi lama banget pula.kamera hape, masih tentram damai sentosa pas motret XO-IX. hasilnya bagus.

and then the lads came...

gempa bumi pun terjadi.sekitar 10 skala richter.aku teriak-teriak kenceng-kenceng. penonton mulai nggak selow. aku kegencet, nyawa terancam, hasil foto luar biasa blur.

God...itu yang didepanku beneran Westlife?

mangap.

megap-megap.

teriak.

WESTLIFE ADA DIDEPANKU.NYANYI!BERGERAK!IDUP!

westlife nyanyi beberapa lagu. dimulai dari when you're looking like that. setelah nyanyi world of our own, what makes a man, dan home...westlife mulai menyadari ada bau-bau tidak sedap(?)mereka mulai nyadar penonton dorong-dorongan,saling gencet menggencet, saling memperebutkan oksigen. jujur aku juga rasanya kayak di gencet makhluk apaan tau. ga bisa napas. nyawa terancam.suasana menjadi seram...

lalu...bagaimanakah kelanjutannya?

to be continued

The saddest day on my happiest day

Nggak pernah aku rasakan kesedihan yang lebih sedih dari hari itu. entah kenapa hari rabu menyimpan banyak kenangan di hidupku. mama has gone. my strongest person that I've ever known. I don't know what to say to describe how much I love her, adore her, miss her, and I don't know what to say to describe the sadness that I feel when I knew that I can't live my life without her anymore

that's really a weird day...

Aku menangis sampai kepalaku sakit.aku nggak ingat berapa kali aku nangis.mama udah lama sakit. mama udah berkali-kali mengingatkan aku tentang kematiannya yang sudah dekat. saat itu aku cuma bisa marah.nggak mau mendengar kata-kata itu.mama bilang kalau dirinya sudah tiada aku nggak boleh menangis lama-lama. itu kata-kata yang kuingat dari wajah cantik itu. cantik bahkan disaat terakhirnya. aku ingat wajah cantik itu pernah mengatakan begitu banyak hal kepadaku. termasuk pujiannya yang terdengar manis "the success writer in the future" is that me?

aku nggak sanggup ma...melihat mama udah diam tanpa bisa bernafas lagi. tapi aku harus melihatnya. aku yakin mama adalah orang terkuat yang pernah aku tau. aku nggak akan sanggup jika tertimpa hal seperti mama. aku tau Allah mencintai mama. maka dari itu Dia mengambil nyawamu...

aku nggak boleh nangis lama-lama

tapi hari itu tangisku seakan nggak bisa berhenti. pikiranku sudah kosong bahkan aku sempat berpikir akan menyia-nyiakan impian yang sudah kupendam bertahun-tahun. melihat westlife didepan mataku. aku membatin hari itu kenapa harus sekarang mama tinggalin aku?disaat seharusnya itu adalah hari paling bahagia dalam hidupku. aku bertanya tanpa ada jawaban. Allah...apa rencanamu?sebenarnya apa ini hasil doaku ditengah malam itu?

keluargaku bilang "tetaplah pergi"

dan dari kata-kata sahabat-sahabatku ada hal yang berbeda jika dilihat dari sudut pandang lain.
"bukan hari kepergian mama yang tidak tepat. tapi, hari kedatangan idola pujaanku yang benar-benar tepat"

indah bukan?

teringat lagi kata-kata mama "jangan menangis lama-lama"

Allah, aku bisa membaca petaMu...

jadi siang itu aku berdiri didepan makam mama. dengan airmata yang nggak bisa ditahan lagi. ma, aku boleh pergi kan? ma, aku boleh melihat impianku kan?

mama, kalau nggak ada mama, aku nggak akan bisa begini...mama, mama adalah pahlawan paling berjasa dalam hidupku.mama, aku nggak akan berhenti mendoakanmu.mama, aku mencintaimu sepenuh hati. jadi aku nggak mau menangis lagi. aku nggak mau menghalangi langkahmu ke pintu surga hanya karena tangisku.mama, aku pergi dulu...

mama, aku nggak menangis lagi...