Selasa, 19 Juni 2012

The House In My Heart

I'm never gonna say goodbye.'cause I never wanna see you cry.I swore to you my love would remain.And I swear it all over again and I...I'm never gonna treat you bad.'Cause I never wanna see you sad.I swore to share your joy and your pain.And I swear it all over again...

Aku membuka mataku.seakan ada bunyi lonceng yang membawaku pada masa lalu.ingin rasanya kupecahkan kantung sesak didalam dadaku.aku akan mengingat mereka jika otakku mulai memutar kenangan masa lalu.suara itu,bagaikan persembahan dari surga.aku masih ingat bagaimana mataku melihat wajah-wajah itu.aku adalah sebuah serpihan yang masih tak mengerti arti hidup,bocah kecil yang tak mengenal beban.pertama aku melihat mereka aku tak pernah berpikir mereka akan Menjadi hal yang begitu berharga dalam sejarah hidupku.tiba-tiba saja dihatiku,tersedia sebuah rumah tempat mereka singgah disana tanpa bisa keluar lagi.aku tak sempat bertanya pada Tuhan "mengapa Kau sediakan rumah itu?" Aku tahu kata "cinta" mungkin ketika mereka mengetuk pintu rumah itu dan masuk kedalamnya.sesekali mereka menghias rumah itu,menumbuhkan senyum dibibirku.telah banyak badai yang melanda hatiku.tapi mereka tetap singgah disana.tak berusaha menyelamatkan diri dari badai yang mengamuk itu,dan dengan sesuatu yang disebut keajaiban,mereka menghentikan badai demi badai yang datang.ketika aku kecil,aku sering mendengar suara-suara indah yang entah darimana asalnya.nama mereka tersembunyi dalam suara-suara indah itu.tapi sekarang aku tahu,sebuah nama yang menumbuhkan bunga dalam kebun hatiku,mereka adalah Westlife.

Hanya tuhan yang tahu bagaimana perasaanku terhadap penghuni tetap hatiku itu.manusia tak akan pernah bisa mengungkapkannya.bahasa diseluruh dunia tidak akan mampu menggambarkannya.hanya Tuhan yang menorehkan cinta ini,mengetahui setiap sudutnya,kemudian membuatnya abadi.banyak kata-kata manusia yang menyakitiku ketika mereka menjelek-jelekkan penghuni abadi itu.tak ada pagar penghalang bagiku untuk berteriak jika telingaku mulai memanas karenanya.penghuni rumah itu adalah hidupku.mereka harus tahu itu.

Dunia memang bisa dilihat secara luas.ada banyak hal yang perlu dilihat dan dicintai.ada banyak hal yang tak bosan-bosan mengetuk pintu rumah dihatiku.tapi pintu itu terkunci rapat.tak seperti mereka...yang masuk kedalamnya dengan sangat mudah.semudah membalikkan telapak tangan.dunia ini adalah sesuatu yang berputar.namun entah mengapa walau duniaku berputar,tetapi tetap saja terhenti pada wajah dan suara mereka.

Mereka adalah fatamorgana.sering kali tiba-tiba saja wajah mereka muncul didepan mataku.tersenyum,menyapa,tertawa...namun ketika aku tersadar,tak ada siapa-siapa disana.melihat bayangan semu seperti itu saja,aku mampu tersenyum dan menghapus jejak-jejak airmataku.sering kali pula,ketika aku menutup mataku,pergi ke dunia mimpi,aku melihat mereka hadir sisiku,melantunkan lagu-lagu untukku,duduk disisi tempat tidurku untuk sekedar melihatku sebelum malam berganti pagi.tapi ketika aku terbangun,aku tak bisa melihatnya lagi.sebenarnya dari dulu aku telah menyadari kami berada dalam dimensi yang berbeda.aku begitu jauh dari tempat dimana mereka sesungguhnya berada.aku sering mengharapkan hal-hal bodoh.berbicara sendiri seperti orang tolol.seakan mereka akan mendengarku lalu membalas ucapanku.aku ingin sekali menghancurkan tembok pemisah antara kami,tapi aku tak pernah mampu.

Sampai hari itu,hari dimana aku merobohkan tembok kokoh itu.aku melihat mereka dalam dimensi yang sama.diantara sinar-sinar yang terlihat tak nyata.mereka ada disana.bernyanyi didepanku,melihatku,melambaikan tangan padaku,berbicara didepanku.kami menghirup udara yang sama saat itu.walau aku hanya sebuah serpihan diantara begitu banyak serpihan...namun rasanya secepat petir yang menyambar.mereka kembali pada dunia yang tak dapat kugapai.namun aku bahagia.aku sangat bahagia.

Suatu saat didunia hatiku yang tenang dengan sebuah rumah yang mereka huni sejak lama,tiba-tiba ada tangan-tangan tak dikenal membangun rumah-rumah baru disisi rumah tempat singgah mereka.aku sempat bertanya,untuk apa rumah-rumah kosong itu?namun tiba-tiba saja,pintu yang telah lama tertutup itu terbuka.mereka keluar satu persatu dari rumah itu,hanya seorang yang tersisa.ia menutup kembali pintu itu.aku melihat mereka mulai berpencar,masuk ke pintu-pintu rumah yang berbeda.rumah-rumah yang baru dibangun itupun kini tak kosong lagi.aku mengerti,terjadi sentakan hebat didadaku.mereka akan berjalan sendiri-sendiri.tinggal dalam rumah-rumah yang berbeda.namun tetap singgah dihatiku.tiba-tiba saja,airmata itu meleleh menuruni pipiku...

Come in can you hear me?I'm saying I'm sorry...there's so much that I want you to know...I'm counting on someday you wake up and see me til...then will let it go...I'm over,and out...

Mereka membisikkan suara itu padaku.menyusup lewat kedua telingaku.masuk kedalam hatiku.aku mengusap airmataku dan tersenyum.

Apapun yang terjadi,kalian akan selalu singgah dalam rumah-rumah dihatiku...

Westlife,I love you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar